HIDUP DI HADAPAN ALLAH YANG TEGAS DAN MENCINTA


Mikha 7: 14-20

Hak dan kewajiban haruslah seimbang. Ketika menjalankan kewajiban maka akan memperoleh hak. Hal ini bukan hanya seimbang tetapi juga adil. Ketika kewajiban tidak dilaksanakan maka tidak akan mendapatkan hak. Salah satu contoh yang ada di dalam kehidupan sehari-hari adalah sekolah. 
Tegas dan mencinta
Siswa punya kewajiban mengikuti semua peraturan yang berlaku di sekolah. Hak yang diterima oleh setiap siswa adalah menerima pelajaran dari guru.

Mendukung Negara Untuk Maju



(Roma 13:1-7)


Pada saat-saat ini kita bisa merasakan banyak perubahan yang lebih baik berkaitan dengan pelayanan yang di berikan pemerintah kepada warga negaranya.   Di bidang administrasi kependudukan seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran dll dapat di kerjakan dalam waktu yang lebih singkat, murah bahkan gratis. 

Memberi Sebagai Disiplin Rohani



(2 Korintus 8:1-15)

      Apa itu Disiplin Rohani ? Merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan secara rutin dan konsisten untuk menyatakan komitmen Cinta, kepercayaan dan ketertundukan kepada Allah. Disiplin rohani ada bermacam-macam misalnya, doa, puasa, ibadah bersama-sama, membaca Firman Tuhan, dan bersikap atau bertindak sesuai dengan Firman Tuhan. 


 Dalam disiplin rohani apabila kita tidak melakukannya kita disebut sebagai orang yang tidak disiplin.  Bila di dunia militer tentara yang melanggar disiplin akan kena sangsi atau hukuman. 

Berikan Patron Yang Baik Kepada Anak



Seorang pemudi bercerita bahwa semasa masih Sekolah Dasar (SD) pernah bercita-cita sebagai pembantu rumah tangga yang bekerja di luar negeri.  Dia berpikir dengan menjadi pembantu di luar negeri maka akan mendapatkan banyak uang.  Selanjutnya Ia akan memakai uang tersebut untuk membeli handphone.  Mengapa ia bisa berpikir demikian? Hal tersebut dapat terjadi karena semasa kecil ia sangat dekat dengan tantenya. Kasih sayang tantenya tersebut dirasakan sangat kuat terhadap dirinya.  Bahkan seperti melebihi kasih sayang dari orangtuanya sendiri.   

Oleh karena itu Ia kemudian mengidolakan tantenya yang pada waktu itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri. Selanjutnya ia berseloroh,"Mungkin karena itulah sekarang saya menjadi koster/petugas kebersihan gereja ya?".  Bisa saja hal itu memang ada hubungannya.  Namun pada kenyataannya pemudi tersebut sekarang dapat menyelesaikan pendidikannya sebagai seorang sarjana psikologi. Kenyataan tersebut bisa terjadi karena pemudi tersebut pada perkembangannya mendapatkan pengaruh yang lebih kuat lagi dari orang-orang yang peduli dengan peningkatan masa depan anak melalui pendidikan yang tinggi.  Dengan demikian ia terlepas dari cita-cita masa kecil sebagai pembantu rumah tangga.

Si Peniru Ulung


Anak mempunyai masa perkembangan yang disebut usia emas/golden age.   Usia ini di mulai sejak 0 tahun hingga 5 tahun.  Pada tahap ini perkembangan fisik maupun otaknya sangat cepat.  Maka dari itu orangtua perlu memberikan makanan bergizi dan stimulasi yang baik untuk mendukung perkembangannya secara sempurna.



Dalam usia ini anak akan menjadi seorang peniru yang ulung.  Apa saja yang dilihat dan didengarnya akan ditiru menurut kemampuannya.  Oleh karena itu sebagai orangtua perlu memaksimalkan pengajaran pada anak terutama di usia dini ini.  Sebaliknya harus super hati-hati dalam mengontrol segala informasi atau pergaulan di lingkungan tempat anak tersebut berinteraksi.  Sehingga dapat meminimalkan pengaruh buruk yang akan ditiru anak-anak.

Tambahkan Cinta Setiap Hari



(Efesus 4:31-32)

Judul di atas perlu menjadi doa yang senantiasa dipanjatkan oleh setiap keluarga.  Memohon supaya Tuhan menganugrahkan cinta kasih yang semakin erat dalam kehidupan berkeluarga.  Karena cinta kasih dalam keluarga apabila tidak dirawat dengan baik maka akan terasa hambar, kering dan akhirnya lenyap.   Hal demikian bisa terjadi karena  ada persoalan-persoalan yang tidak terselesaikan.  Ada kepahitan, kegeraman, kemarahan, perikaian dan bahkan fitnah yang semakin lama semakin membesar.  Apabila tidak diselesaikan maka akan menghancurkan keluarga. 

Rasul Paulus mengajar

Pria Militan (3PM) di Goa Maria Kereb Ambarawa

Goa Maria Kerep Ambarawa, Tempat yang sangat yahutt untuk dikunjungi Guyss.

PARKIT YANG TERLEPAS

Suatu ketika seekor burung Parkit peliharaan terlepas dari sangkarnya.  Dengan susah payah si burung berusaha terbang dengan cepat dan tinggi.  Namun apa daya, sejak lahir dia hanya terbang sebatas sangkar cantik yang mengurungnya.  Sehingga otot-otot sayapnya tidak begitu kuat untuk terbang cepat nan tinggi. Si burung parkit mau tidak mau harus puas dengan kemampuan terbang rendah dan dalam jarak yang pendek-pendek saja.
Akhirnya beberapa orang yang tidak sengaja melihatnya berusaha menangkap burung parkit itu. Si burung parkit sudah berusaha sekuat tenaga mengepakkan sayapnya untuk terbang ke alam bebas.  Namun karena ia tidak terlatih terbang, akhirnya si burung dapat ditangkap lagi oleh manusia dengan mudah.

Rasa Cinta Merigankan Beban Pekerjaan

Kejadian 29 : 1 – 30

Kutipan ayat – ayat Alkitab ini menggambarkan sebagian kejadian dalam kehidupan Yakub, Yakni kehidupan saat mudanya.   Ada satu ayat yang cukup menarik bagi saya, yaitu pada ayat yang keduapuluh.


“Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.”

Bekerja menggembalakan ternak bukanlah pekerjaan yang ringan.  Selain harus mengerti tentang ternak, pekerjaan ini juga memerlukan ketahanan fisik yang prima.  Bisa dibayangkan bahwa pekerjaan ini pasti sangat menguras segala daya yang dimiliki oleh Yakub.  Rasa bosan juga akan begitu mudah menghampiri diri seorang penggembala ternak, karena setiap hari bergumul dengan hal – hal yang nyaris sama, belum lagi resiko saat melindungi kawanan ternak dari ancaman hewan buas.  Namun dalam cerita tersebut digambarkan bahwa Yakub menganggapnya seperti beberapa hari saja untuk pekerjaan yang dilakukan selama tujuh tahun. Yupss, semua itu terjadi karena ada motivasi dibalik ketangguhan Yakub dalam bekerja.  Motivasi itu adalah rasa cinta yang besar terhadap Rahel.

Mencari DAHULU Kerajaan ALLAH



Matius 6 : 33
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”



Seringkali ayat ini digunakan dalam khotbah – khotbah yang kita dengar.  Dan seringkali pula kita hanya mengingat ayatnya, tetapi melupakan untuk melakukannya secara benar.  Mungkin kita bisa mengingat seorang anak kecil yang baru bisa bicara satu atau dua suku kata saja.  Anak tersebut biasanya berusaha mengulang apa yang dikatakan orang lain, namun bukan perulangan yang sebenarnya yang dia katakan, melainkan hanya suku kata yang bagian belakang.  Seberapapun banyaknya kata yang diajarkan kepada anak tersebut, ya tetap saja yang diulang atau diucapkan nyaris sama hanya bagian belakang (itupun kalau yang diucapkan adalah suku kata paling belakang yang benar karena terkadang, anak tersebut melafalkan suku kata paling belakang dengan asal atau malahan sama sekali keliru).

Jajanan Kembang Goyang



Setiap berkunjung ke orang yang sedang punya hajatan (Biasanya disebut dengan nyumbang. . .hehehe) di desa.  Ada yang hampir selalu terlewatkan dari pengamatan saya. Yakni sebuah kue dalam toples bening yang teksturnya mirip –mirip dengan kerupuk.  Nah baru semalam saat ke tempat teman yang baru saja melangsungkan pernikahan di dusun Srumbung Gunung  Desa Poncoruso kembali saya melihat penampakan jajanan ini di dalam toples bening.  

 Spontan saya tanya ke istri,

Apa yang ditakutkan bisa menjadi Kenyataan



Ayub 3 : 25
“Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku”



“yachhh, inilah hidup.”   Demikian guman seorang teman yang sangat kecewa ketika mendapati apa yang ia takutkan terjadi.  Karena usianya yang beberapa tahun lagi kepala empat dan ternyata ia belum mendapatkan pendamping hidup, beberapa teman yang lain sering meledek dia, atau sekedar bertanya, “Kapan kawinnya?”  Kapan Undangannya?”  “Kapan bawa gandengan ?” (Kayag truk aja Guyss).  Maka hal yang demikian itu justru membuat dia semakin larut dalam suasana takut untuk mencari pasangan hidup.  Dan yang terakhir terjadi dia justru tidak jadi menikah, padahal semua persiapan sudah dilakukan. 

Carang Madu : Oleh - oleh Khas Welahan



Carang Madu merupakan makanan ringan (kalo ini bobotnya bener – bener ringan Guyss), yang sangat renyah, yang bentuknya menyerupai sarang burung, mirip juga dengan lembaran  – lembarang ranting halus, biasanya berbebtuk bundar, di atasnya diolesi dengan Madu.


Kalau saya pulang ke Welahan,

KERENDAHAN HATI PASUKAN ELIT DAUD



Nats Bacaan : 1 Tawarikh 12:1-22
Setelah Saul mati banyak orang-orang yang datang ke Ziklag untuk bergabung dengan Daud. Orang-orang tersebut mempunyai keahlian khusus dalam berperang. Ada yang sanggup melontar panah atau batu dengan busur dengan tangan kanan atau kiri. Ada yang pandai menggunakan tombak dan mampu berlari dengan kecepatan yang luar biasa. 


Pelayanan PIPKA sudah Lima Puluh Tahun

Dua penggalan gambar yang saya ambil dari sebuah buku tentang lima puluh tahun pelayanan PIPKA.  Woww jika disamakan dengan usia seorang manusia, lima puluh adalah angka yang cukup untuk dikatakan matang.  Dan mungkin sudah mengemban predikat “Telah Makan Asam Garam”.  Wahh pepatah ini mungkin nggak mengenal gula kali ya?
Tersemat di penggalan gambar itu sebuah logo PIPKA yang memiliki beberapa arti :

Di Persimpangan Jalan (Keluaran 1:8, 2:10)



Di dalam dunia ada dua jalan
Lebar dan sempit, mana kau pilih
Yang lebar api, jiwamu mati
Tapi yang sempit, hidup berglori

            Pujian lama tersebut menggambarkan jalan hidup manusia di dunia ini penuh dengan pilihan. Di sana sudah dijelaskan keuntungan dan kerugian masing-masing. Jadi terserah mau pilih yang mana? Memilih hidup abadi atau memilih kematian abadi? Tentu saja memilih hidup abadi. Meskipun sudah memilih hidup abadi tidak sekonyong-konyong membuat kita hidup abadi. Untuk memperolehnya diperlukan adanya proses yang harus dilalui oleh manusia. Dalam melakukan proses tersebut butuh keyakinan yang kuat, perjuangan, ketekunan dan kesabaran. Ketika kita bisa melewatinya maka kita akan memperoleh hidup abadi.
            Tidak sedikit orang gagal atau berhenti di tengah proses yang dilalui tersebut. Apa yang menyebabkan gagal? Salah satunya karena menghadapi pilihan-pilihan yang lain ketika melalui proses hidup. Ada tawaran lain yang menggiurkan menyebabkan hati goyah dan tergoda untuk mencobanya. Lalu bagaimana kita bisa ajeg dengan pilihan kita? Caranya adalah menyerahkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan. Apapun yang terjadi harus terus berjuang dengan segenap kemampuan.
            Dalam kehidupan manusia selalu diperhadapkan dengan pilihan-pilihan yang harus diambil. Cara mengambil keputusan tersebut tidaklah mudah, ada konsekuensi yang mengikuti atas pilihan tersebut. Di samping harus menghadapi konsekuensi juga harus dapat mempertanggung-jawabkan pilihan yang diambil. Dalam mengambil keputusan diperlukan dasar-dasar yang kuat dan tujuan yang jelas. Dasar-dasar tersebut adalah dasar Etika, sosial, budaya dan agama. Tentu saja pengambilan keputusan berdasarkan Firman Tuhan. Setiap pilihan pasti mengandung konsekuensi. Oleh karena itu perlu bijak dalam mengambil keputusan. Setiap pilihan memiliki hasil masing-masing. Seperti dalam firman Tuhan hari ini, yang dicontohkan oleh para bidan yang memilih untuk takut akan Tuhan. Akhirnya Tuhan memberkati hidup mereka. Contoh lain adalah putri Firaun, memilih untuk mengambil Musa menjadi anaknya karena rasa kasihan dan Simpati.
            Saat ini kita sudah memilih untuk percaya kepada Yesus Kristus, maka sudah sepenuhnya kita berserah penuh kepada Tuhan. Mengasihi yang lain dengan tulus. Cintailah orang lain, maka kita akan dicintai orang lain juga. (TEN recover By H2)

Kasih dan Kebenaran: Setali Tiga Uang



Kisah Para Rasul 4: 32 – 5: 11
            Dalam kisah firman Tuhan hari ini ada dua kisah yang berlawanan. Yusuf yang disebut Barnabas menyerahkan semua hasil penjual tanahnya kepada para rasul supaya semua itu diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dia memberikan dengan tulus dan tidak ada maksud apapun dibalik pemberian itu. Kisah berikutnya yaitu dari Ananias-Safira. Mereka adalah suami istri yang telah bersepakat berbohong. Mereka menjual tanah milik dan memberikan kepada para rasul sebagian uang hasil penjualan. Yang salah disini adalah bukan memberi, tetapi kebohongan yang dibuat oleh Ananias-Safira. Mereka mengaku memberikan semua uangnya ternyata sebenarnya hanya memberikan sebagian saja.


Keluarga Yang Melayani TUHAN


Ini merupakan catatan yang tersirat dari retreat keluarga GKMI Semarang Cabang Srumbung Gunung, yang dilaksanakan di MTC Salatiga pada tanggal 15 - 16 Mei 2015.  Sebuah peristiwa manis yang setelahnya masih terasa manis.


Berangkat dari definisi keluarga. Menurut KBBI ada setidaknya dua definisi tentang Keluarga:

Pertama :Ibu bapak dengan anak-anaknya; seisi rumah; anak bini; Kedua : (kaum -- ) sanak saudara; kaum kerabat.Tujuan dari keluarga adalah menghadirkan Kerajaan Sorga (Matius 6:10, “datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga”).

Alkitab berbicara mengenai keluarga adalah sebagai berikut:

Kulineran Yukss : Jalan - jalan ke Pasar Welahan

Hai Guys, kali ini kita akan jalan – jalan ke pasar Welahan.  Pasar ini adalah sebuah pasar tardisonal yang cukup ramai. Tempatnya juga sangat strategis di Kecamatan Welahan, berbatasan langsung dengan Kecamatan Mijen, salah satu kecamatan di Kabupaten Demak.  Langsung aja Guys, kita tidak akan banyak membahas tentang letak dan ramainya pasar ini, tapi simple aja kita akan coba beberapa makanan yang dijual di pasar Welahan, so pasti makanan – makanan ini punya ciri khas yang unik.

1. Gethuk Pero


Kalau di om Wiki, atau mungkin juga di Mbah Google atau tante Yahoo (kalau yang terakhir disebut kayana belom lazim ya Guys).  Gethuk Pero sering ditulis dengan Gethuk Pera, tapi penyebutan yang biasa dilakukan di daerah Jepara ya Gethuk Pero.  Kata Gethuk anggap aja semua udah tahu ya, kalau kata Pero itu mengacu kepada teksturnya yaitu Tektur Pero atau Pulen.  Jadi karena tekstur Gethuknya yang demikian itu maka gethuk ini disebut dengan Gethuk Pero.  Karena makanan ini adalah Khas Jepara, maka bukan hanya bisa didapati di pasar Welahan saja, tapi di pasar – pasar lain di Kabupaten Jepara, misalnya Pasar Pecangaan, Pasar Mayong, Pasar Karangrandu dan sebagainya.  Gethuk Pero ini berbahan dasar dari ketela pohon, yang dikupas lalu direbus atau dikukus.  Setelah matang lalu ditumbuk supaya halus (tapi kalau yang di pasar Welahan ini ditumbuknya tidak terlalu halus, masih bertekstur agak kasar dan tidak terlalu manis.  Karena beberapa gethuk model yang dibuat dengan cara dan bahan ini banyak yang menyertakan gula waktu proses menumbuknya.  Makanan ini biasanya dimakan dengan taburan perutan kelapa, terkadang juga dengan ditambah taburan gula pasir.
 2. Gethuk Kicak (biasanya disebut Kicak saja)

Kulineran Yukss : Sego Janganan Welahan



Kenapa saya menyebutnya sego janganan Welahan?  Karena selama ini saya hanya menemukan Sego Janganan yang seperti ini baru di Welahan saja.  Bagi yang belom tahu penampakannya,  yups seperti inilah.



Itu yang bungkusnya belum dibuka guys.  Ciri khas bungkusnya adalah dari daun pisang,  namun seiring  laju jaman ternyata daun pisang lebih sulit dicari oleh para penjual sego janganan ini, maka dipakailah koran bekas untuk melengkapi daun pisangnya.  Mungkin kalo ingat bentuk bungkus yang dulu dan melihat bungkus yang sekarang kayaknya berasa kurang original yachh.  Hayuk lupakan soal original bungkus, kita kembali soal isinya yakni sego janganan itu tadi.  Sego dalam bahasa indonesia disebut dengan nasi, ya hanya nasi putih saja tidak pake santan atau bumbu yang lain. Kemudian janganan, ini yang menjadikan ciri khasnya.  Lihat gambar di bawah guys.




Tujuh Belas Mei Dua Ribu Lima Belas Di GKMI Welahan



Ya. . . seperti biasa kalau hari minggu, di GKMI Welahan ada ibadah umum jam tujuh pagi.  Dan yang tidak pernah lupa adalah kebiasaan yang memulai ibadah selalu tepat waktu.  Dan suara khas yang terdengar saat pukul tujuh itu adalah bunyi lonceng teng teng teng (itu kalo nggak salah sih kayane dua kali aja teng-nya. . .hehehe).  Trus apa yang beda di hari ini (maksud ane Tujuh Belas Mei Dua Ribu Lima Belas. . .), yachhh nggak ada yang khusus sih selain dari pembawa Firman Tuhan saat itu adalah dari PIPKA, namanya Pak Andreas Sri Muhani yang konon lahir di Magelang.   Namun bukan itu yang ane mau soroti (kayag pengamat aja ya), tetapi adalah gambar ini.


PAUD Anak Damai


PAUD ANAK DAMAI berdiri pada tanggal 08 Juli 2013. Letaknya di GKMI Semarang Cabang Srumbung Gunung, yang beralamatkan Dusun Srumbung Gunung RT 01 RW 01, Desa Poncoruso, Jl Tegal Panas – Jimbaran Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Letak geografis PAUD ANAK DAMAI :
Sebelah Timur             : Desa Samban
Sebelah Barat              : Desa Poncoruso
Sebelah Selatan           : Desa Karangjoho
Sebelah Utara              : Desa Bonliwon
Didirikannya PAUD Anak Damai yaitu untuk melayani dan membantu anak – anak miskin untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan menggali potensi anak - anak. Di Dusun Srumbung Gunung sendiri masyarakatnya tergolong dalam ekonomi menengah ke bawah, dan sebagian besar bekerja sebagai buruh tani. 
PAUD Anak Damai bertujuan untuk menggalakkan pendidikan anak sejak dini, membantu memperbaiki kualitas generasi mendatang bangsa indonesia, yang dimuali dari dalam sebuah keluarga, dimana orangtua adalah guru pertama yang paling berpengaruh bagi anak – anaknya dan rumah adalah sekolah pertama mereka. Melalui program PAUD Anak Damai kami bermaksut untuk memberikan pendidikan formal dan pendampingan anak seturut dengan melalui Kristus yang mampu untuk mengikis kemiskinan di daerah sekitar PAUD Anak Damai, bahwa setiap anak sangat penting untuk mendapatkan stimulasi yang menyenangkan guna menunjang perkembangan anak di masa depan. Kini kita diingatkan kembali bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa asalkan kita mengerti cara menggali potensi anak. setiap anak itu unik dan memiliki kekuatan yang spesifik, untuk sebab itu adalah bijaksana kalau para orangtua mengerti hal ini sehingga membiarkan anak berkembang berdasarkan kemampuan bukan berdasarkan kemauan orangtua.

"Allahnya Orang Kristen Kawin, Beranak Dan Menjadi Tiga ?"

         Doktrin Tritunggal Kekristenan memang sering kali susah di pahami.  Orang Kristen sendiri kadang-kadang bingung untuk menjelaskannya.  Padahal ajaran ini sangat mendasar dalam kehidupan kekristenan.  Maka seringkali ajaran ini disalah pahami misalnya dengan mengatakan Allahnya orang Kristen ada tiga atau Allahnya orang Kristen kawin mengkawinkan dan bisa beranak pinak.
        Dalam Alkitab sendiri memang tidak tertulis secara eksplisit mengenai istilah Tritunggal atau Trinitas.  Istilah tersebut merupakan yang diciptakan untuk mengkonsepkan ajaran kekristenan yang berdasarkan Alkitab sebagai kitab suci umat Kristen.
         Secara sederhana Tritunggal dapat dimengerti sebagai cara Tuhan memperkenalkan dirinya kepada Manusia.  Kita pasti sepakat bahwa Tuhan itu  Maha Kuasa dan Maha Kreatif  sehingga bukan suatu persoalan yang besar bagi Tuhan jikalau hendak memperkenalkan dirinya kepada manusia dengan tiga cara atau bahkan lebih banyak cara lagi.  Hanya saja, tradisi iman Kristen menangkap perkenalan Tuhan melalui tiga cara.
         Cara yang pertama, Tuhan memperkenalkan diri sebagai Bapa yang di Surga.  Cara Allah memperkenalkan diri sebagai Bapa pertama terkandung dalam doa "Bapa Kami" yang diajarkan Oleh Tuhan Yesus.  Selanjutnya para pengikut Kristus atau yang lebih di kenal sebagai orang Kristen diperbolehkan untuk menyebut Tuhan sebagai  Bapa.  Penyebutan itu mempunyai tujuan supaya umat dengan Tuhannya mempunyai hubungan yang sangat dekat dan erat seperti  hubungan antara anak dan bapanya yang baik.    Hubungan tanpa ada rasa sungkan tapi tetap hormat, hubungan yang dapat dilakukan secara langsung dan terbuka antara umat dengan Tuhannya atau sebaliknya, tanpa suatu perantaraan.
         Tetapi siapakah Tuhan yang disebut sebagai Bapa oleh orang Kristen itu ?  Tentu saja Bapa yang dimaksud adalah Tuhan pencipta langit dan bumi dan segala isinya.  Bapa yang dimaksud adalah Tuhan yang menciptakan manusia, Tuhan yang mengatur keberlangsungan dunia ini.  Dialah Tuhan yang telah mengatur matahari terbit di timur dan tenggelam di barat oleh karena rotasi bumi yang berputar pada porosnya mengelilingi matahari.  Dialah yang mengatur musim untuk kebaikan manusia.  Dialah Tuhan yang sama yang berkuasa atas hidup dan matinya manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan segala mahluk hidup lainnya.  Adakah Tuhan yang semacam itu berbeda dengan Tuhan dari agama yang lainnya ?
         Cara yang kedua, Tuhan memperkenalkan dirinya dengan cara menjelma menjadi manusia yang bernama Yesus orang Nazareth.  Mengapa  Tuhan penguasa alam semesta ini harus menjelma menjadi manusia ?  Tujuannya adalah untuk memberikan teladan yang bisa dilihat, didengar dan dirasakan oleh panca Indera manusia. Dengan demikian manusia diharapkan dapat mencontoh Yesus dalam menjalani kehidupannya di dunia ini dengan sikap ketaatan total kepada Tuhan.  Oleh karena itu Tuhan hadir dalam sejarah manusia melalui kehidupan Yesus sebagai manusia sejati.  Yesus lahir sebagai bayi, bertumbuh wajar menjadi seorang anak, remaja dan dewasa.  Dia diasuh dalam lingkungan keluarga dan masyarakat pada umumnya.  Dia bergaul dengan sesamanya dan juga harus banyak belajar mengenai Firman Tuhan.  Dalam pertumbuhannya Yesus juga mengalami kelemahan baik secara fisik ataupun mental.  Yesus bisa merasakan sakit, ketakutan dan cemas.  Yesus juga mengalami pencobaan dunia yang bisa membawanya jatuh kedalam dosa namun dia memilih untuk tidak berbuat dosa melainkan taat kepada kehendak Bapa.
         Lalu bagaimana Yesus sebagai manusia itu bisa disebut sebagai Tuhan oleh orang Kristen ?  Bukankah ada banyak nabi yang lain yang bisa dijadikan teladan juga oleh manusia tentang ketaatannya kepada Tuhan tanpa Dia harus di Tuhankan ?  Yang pertama Yesus dijadikan Tuhan karena Keyakinan iman yang berdasarkan pada kehendak Tuhan melalui kitab suci. Yesus dikandung oleh ibu Maria bukan karena hubungan suami istri dengan calon suaminya Yusuf, namun oleh karena karya Roh Kudus yaitu Roh Allah sendiri. Yesus diyakini sebagai perwujudan Firman Allah yang telah menjadi manusia.  Firman Allah tersebut sebelumnya bersama-sama dengan Allah.  Pada permulaannya, dunia dengan segala isinya diciptakan oleh Firman Allah itu.  Selanjutnya melalui kitab suci juga Yesus dilukiskan sebagai pribadi yang mempunyai kuasa ilahi yang Maha Kuasa.  Ia mampu menyembuhkan orang sakit, mengusir setan dan bahkan membangkitkan orang mati.  Selanjutnya meskipun Ia mengalami kematian seperti manusia fana lainnya namun kemudian Ia bangkit dari kematian.  Selama kurang lebih empat puluh hari Ia menampakkan diri kepada murid-muridNya.  Dan selanjutnya Ia naik ke surga juga disaksikan oleh para muridnya.  Ia ke surga untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya kepadaNya. Dan pada akhir zaman Ia akan datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.  Itulah hal-hal yang menjadi dasar bagi pengikut Yesus meyakiniNya sebagai Tuhan.
         Cara yang ketiga, Allah memperkenalkan dirinya sebagai Roh Kudus.
 

MENAKAR KESETIAAN KEPADA TUHAN

Daniel 1:1-21



Pada waktu  pemilihan Presiden RI 2014 yang lalu suasana politik menjadi panas.  Ada istilah  dalam politik yang di kenal dengan “Tiada kawan ataupun lawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan abadi”.   Itu berarti, hari ini berangkulan dan besok bisa jadi saling mencaci.  Atau sebaliknya, Hari ini saling mencaci besok bisa berpelukan lagi.   Itulah bahasa politik dunia, Tidak ada kesetiaaan abadi.
Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah empat orang pemuda Yehuda/Israel yang dipilih Raja Babel untuk dipekerjakan di Istana.  Pada waktu itu Yehuda dikuasai oleh RaJa Babel Nebukadnesar.  Raja menghendaki para pemuda pilihan itu diberikan makanan dan Anggur yang sama dari santapan raja (ay.5).  Dan mereka juga akan dididik selama 3 tahun setelah itu harus bekerja kepada raja. Hal yang menarik adalah keempat pemuda tersebut dengan halus menolak prioritas-prioritas dan kesempatan kehidupan yang sangat nyaman itu.  Mereka berketetapan untuk “Tidak  menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja;  Dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu,supaya ia tidak usah menajiskan dirinya (ay.8).
Berbeda dengan semboyan politik dunia ini yang tidak setia, keempat pemuda menunjukkan teadan kesetiaan kepada Tuhan yang sejati.  Padahal biasanya kalangan muda itu orientasinya masih lekat dengan yang namanya “kesenangan dan kenyamanan”.  Soal prinsip hidup mungkin bisa menjadi nomor sekian setelah prinsip bersenang-senang menikmati hidup.  Daniel,Sadrakh, Mesakh dan Abednego membuktikan bahwa hidup yang mengutamakan kesetiaan pada Tuhan tidaklah sia-sia.    Ia dengan tegas menolak segala bentuk kenajisan hidup.  Meskipun yang najis itu kelihatannya nikmat dan menguntungkan, namun Dia tetap memilih untuk hidup suci di hadapan Tuhan. Selanjutnya Tuhanpun menunjukkan penyertaan dan kasih setiaNya yang nyata. Mereka tidak kekurangan apapun, bahkan diberkati luar biasa.  Kualitas fisik dan intelektualnya dikaruniai Tuhan yang terbaik.  Perawakannya dikatakan lebih baik, lebih gemuk dan kecerdasan intelektualnya dikatakan sepuluh kali lebih pandai dari semua orang pandai di negeri itu.  Luarbiasa !

Oleh Pdm.Iwan Firman Widiyanto, M.Th.


PENDIDIKAN MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN




“Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan...”
(Amsal 13:18)

Judul sebuah berita onIine sangat menarik, “Iwan Setyawan Anak Sopir Angkot Penakluk New York”.  Menceritakan seorang yang bernama Iwan Setyawan yang berasal dari keluarga miskin.  Ayahnya bekerja sebagai sopir angkot dan ibunya sebagai ibu rumah tangga.   Meskipun dari keluarga miskin namun orangtua Iwan termasuk orangtua yang maju dalam pemikiran.  Mereka mengutamakan pendidikan untuk anak-anaknya.  Orang tuanya mendukung pendidikan Iwan hingga perguruan tinggi.  Meski perjalanan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi tersebut penuh dengan pengorbanan.  Ibunya sering menggadaikan barang-barangnya agar Iwan bisa tetap sekolah.  Bahkan ayahnya menjual angkot satu-satunya mesin penghasil uang untuk keluarga demi mendukung pendidikan tinggi anaknya itu.  Akhirnya pengorbanan kedua orangtuanya tidak sia-sia.  Setelah lulus dari IPB Iwan setiawan di terima di Nielsen Research Company.  Selanjutnya karena ketekunannya Ia di pindah di New York, Amerika.  Disana Iwan bekerja lebih keras dari yang lainnya.  Akhirnya Ia mendapat posisi yang cukup tinggi di Nielsen Research Amerika.  Dari Amerika Ia mendukung keuangan keluarganya di Indonesia.
Kisah tersebut memperlihatkan pentingnya pendidikan untuk memutus rantai kemiskinan.  Amsal Salomo juga menyatakan pendapat yang sama.  Orang yang mengabaikan didikan atau pendidikan akan ditimpa kemiskinan dan cemooh.  Oleh karena itu perlu meneladani sikap orang tua Iwan Setyawan, meskipun mereka berpendidikan rendah dan hidup dalam keterbatasan ekonomi namun pemikirannya sudah sangat maju.  Mereka sadar bahwa cara utama memutuskan kemiskinan dalam keluarganya adalah dengan memberikan dukungan sepenuhnya kepada anaknya untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya.  Meskipun dengan demikian akan banyak pengorbanan,  namun selanjutnya pengorbanan tersebut akan menghasilkan sesuatu masa depan keluarga yang lebih baik.   Seperti juga kata Amsal, “Dengarlah nasehat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan”.  Itu berarti dengan mengutamakan pendidikan maka masa depan dapat kita rancang dengan bijaksana menuju masa depan yang gilang gemilang.
Satu karakter yang membuat Iwan sukses adalah karakter bekerja dengan tekun dan memberi yang terbaik.  Ia menyaksikan bahwa dirinya bekerja dalam waktu yang lebih lama dari yang lainnya.  Ia mengerjakan pekerjaan tidak hanya dengan hasil standart saja namun dengan hasil yang terbaik,melebihi standar pada umumnya.  Dengan karakternya itu Iwan membuktikan bahwa anak kampung Batu Malang dapat bersaing di dunia Internasional dan menjadi berhasil.

Oleh Pdm.Iwan Firman Widiyanto, M.Th.