Apakah
Saudara saat ini merasakan seperti melakukan perjalanan panjang yang melelahkan
seorang diri? Kesepian, kelelahan, hampir putus asa dan merasakan kegersangan
hidup yang tiada tara? Jikalau benar demikian panggilan Tuhan Yesus patut
diperhatikan dengan seksama, ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang
dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan/Padha
mrénéa, kowé sing padha sayah merga mikul abot. Kowé bakal Dakparengaké ngaso. Dhawuh-Ku
lakonana lan pitutur-Ku gatèkna, atimu mesthi bakal ayem, merga Aku iki alus
ing budi lan andhap-asor. Awit dhawuh-Ku kuwi ora angèl lan momotan-Ku mau
ènthèng.” (Matius 11:28-30).
Tuhan
mengundang kita semua yang mempunyai beban permasalahan entah karena tekanan
dunia yang demikian keras ataupun karena dosa.
Siapa saja yang bersedia datang akan diberi ketenangan yang dalam bahasa
aslinya ditulis Anapano, berarti disegarkan kembali,di refresh, di beri kekuatan baru. Dalam
Alkitab versi American Standard kata ketenangan di tulis dengan rest yang berarti diberi istirahat.
Istirahat dari jiwa yang tidak tenang/kemrungsung,
dan dari pikiran yang kacau tak bertujuan.
Lalu
bagaimana caranya kita datang menghadap Tuhan ? Alkitab bahasa Jawa menulis
dengan tajam,”Dhawuhku lakonana lan pituturku
gatekna/FirmanKu lakukanlah dan ajaranku pahamilah”. Setelah itu dilakukan
Tuhan menjanjikan sebuah kondisi yang kita rindukan bersama, “Atimu mesti bakal ayem/Hatimu pasti
mendapatkan damai sejahtera alias kelegaan”.
Anda ingin dipulihkan
secara utuh ? Anda secara pribadi ataupun keluarga ? Maka tidak bisa tidak,
jalan yang harus ditempuh adalah jalan rohani, datang pada Tuhan Yesus, pahami
dan lakukan Firman Tuhan.(IFW)
No comments:
Post a Comment