Pepatah bahasa Jawa
diatas dalam bahasa Indonesia berbunyi “ada hari ada nasi,
ada siang ada makanan, siapa bergerak akan mengunyah”. Pepatah tersebut mempunyai arti
bahwa rejeki datang dari Tuhan
hanya bagi orang yang mau berusaha. Pepatah ini berbau
sebuah semangat atau optimisme yang kuat, kalau orang mau berusaha maka ia
pasti akan mendapatkan hasil untuk mendukung kehidupannya.
Dengan arti yang
sama namun dalam nada yang negatif Amsal 21:25 mengatakan “Si Pemalas dibunuh oleh keinginannya karena tangannya enggan bekerja”. Memberikan pengertian bahwa orang yang tidak mau bekerja akan mengalami
kehidupan yang memprihatinkan. Ia akan menderita oleh sebab tidak hanya tidak
bisa mencukupi keinginannya , yang
merupakan kebutuhan sekunder, namun terlebih lagi karena tidak bisa mencukupi
kebutuhannya yang mendasar.
Amsal menghubungkan
nasehat untuk mau bekerja dengan nasehat untuk memberi tanpa batas (Amsal
21:26). Dan pemberian yang semacam itu
hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya hasil dari pekerjaan tangannya. Dan
yang menarik dari kalimat lengkap Amsal yang menyatakan bahwa yang disebut
orang benar adalah orang yang memberi tanpa batas.
Marilah kita
merenungkan pepatah-pepatah itu. Hidup optimis sehingga penuh semangat dalam
bekerja dan mempunyai karakter yang murah hati.
Melayani Tuhan dengan memberi tanpa batas dengan hasil pekerjaan tangan
kita. Seperti Yesus yang bahkan
memberikan nyawanya untuk menebus dosa manusia.(Iwan Firman W)
Amsal itu apa bung?
ReplyDelete