Nats
Alkitab : 2 Samuel 11:1-27
Daud mulai hidup nyaman dan mapan. Ia menikmati masa kejayaannya. Ia tidak perlu lagi terjun langsung dalam peperangan untuk memperluas kekuasaannya. Cukup perintah saja maka para anak buahnya yang setia yang akan langsung bertindak. Oleh karena itu Ia mempunyai banyak waktu untuk menikmati hidup. Tidur siang, bangun sore hari, petang jalan-jalan cuci mata. Meskipun di tempat yang lain para anak buahnya berjuang mempertaruhkan nyawa bagi kekuasaannya.
Justru disinilah awal kejatuhan Daud. Ia tidak jatuh
saat Ia masih lemah, saat harus berhadapan dengan tentara elit gagah perkasa
yaitu Goliat. Namun Ia jatuh justru saat telah menjadi kuat. Ia jatuh
saat telah menjadi raja yang penuh dengan kuasa. Ia jatuh saat apa saja yang
diinginkannya pasti dapat terlaksana. Ia jatuh saat menginginkan Betsyeba Istri
Uria.
Kita harus menyadari bahwa situasi kejayaan dan kenyamanan
dapat menjatuhkan seseorang. Maka harus semakin berhati-hati manakala kita di
ijinkan Tuhan berdiri pada posisi atau situasi bahwa "Semua yang kita
inginkan pasti dapat terlaksana". Jangan- jangan itu adalah awal
dari kejatuhan kita.Oleh karena itu tetaplah takut akan Tuhan dalam segala
keadaan. Roh Kudus akan menolong kita mengendalikan keinginan- keiginan
yang bisa membawa pada kejatuhan.
Oleh Pdm.Iwan Firman Widiyanto, M.Th.
No comments:
Post a Comment