Kisah
Para Rasul 4: 32 – 5: 11
Dalam kisah firman Tuhan hari ini
ada dua kisah yang berlawanan. Yusuf yang disebut Barnabas menyerahkan semua
hasil penjual tanahnya kepada para rasul supaya semua itu diberikan kepada
orang-orang yang membutuhkan. Dia memberikan dengan tulus dan tidak ada maksud
apapun dibalik pemberian itu. Kisah berikutnya yaitu dari Ananias-Safira.
Mereka adalah suami istri yang telah bersepakat berbohong. Mereka menjual tanah
milik dan memberikan kepada para rasul sebagian uang hasil penjualan. Yang
salah disini adalah bukan memberi, tetapi kebohongan yang dibuat oleh
Ananias-Safira. Mereka mengaku memberikan semua uangnya ternyata sebenarnya
hanya memberikan sebagian saja.
Lalu apa hubungannya dengan
peribahasa “Setali tiga uang”? setali tiga uang itu memili arti Sama saja atau
tidak ada bedanya. Hidup orang kristen adalah hidup yang berlimpah kasih dan
kebebnaran. Kasih dan Kebenaran adalah hal yang sama. Orang yang mengasihi akan
hidup dalam kebenaran dan orang yang hidup dalam kebenaran akan selalu memiliki
kasih. Kasih membawa orang kepada hidup yang benar.
Pelajaran yang dapat diambil dari
firman Tuhan kali ini adalah ketika kita memberi untuk Tuhan, maka memberilah
dengan tulus. Bukan untuk kemegahan diri sendiri. Tidak perlu memikirkan
imbalan apa yang akan kita terima setelah memberi. Memberi itu berdasarkan
ketulusan dan wujud syukur kepada Tuhan. Dalam 2 Korintus 9:7 diakatakan
demikian:
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan
hatinya, jangan dengan sedih atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang
yang memberi dengan sukacita.”
Ketika kita mengasihi Tuhan dan sesama, maka
kita akan memberi dengan dasar kasih. Orang bisa saja memberi tanpa mengasihi,
tetapi orang yang mengasihi pasti akan memberi. Memberi bukan sekadar memberi
tetapi memberi dengan penuh kasih dan secara benar.
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
ReplyDeleteUlangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Diucapkan juga kalimat berkat seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜✍🏼🕯️❤️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🦁🦅🐂🐏🐑🐎🦌🐪🕊️🐍₪🇮🇱