(Roma 1:16-17)
Korea selatan
adalah negara yang luar biasa. Secara rohani perkembangan kekristenannya sangat
pesat. Terdapat banyak mega church disana.
Myung Sung Presbyterian Church merupakan salah satunya. Jemaatnya hingga
seratus ribu jiwa. Mereka banyak
mengirim misionaris ke seluruh dunia. Di
Indonesia saja kurang lebih ada 700 orang Korea Selatan yang melakukan misi penginjilan. Meskipun di Korea sendiri kekristenan baru
18,3 persen dari populasi yang ada. Empat puluh enam persen populasi terbesar
merupakan orang Atheisme. Tidak
mengherankan, dengan keadaan tersebut terjadi sebuah Ironi permasalahan yang
besar di tengah kemajuan bangsa Korea yang diramalkan akan menjadi negara
terkaya nomer 2 di dunia karena pertumbuhan ekonominya yang sangat cepat.
Negara ini mempunyai permasalahan tingkat bunuh diri yang terbesar di seluruh
dunia. Penelitian tahun 2011 memperlihatkan bahwa 28,4 dari seratus ribu orang
Korea Selatan melakukan bunuh diri. Penyebabnya karena tekanan hidup yang berat
dengan tuntutan yang tinggi dalam segala hal demi percepatan ekonomi. Tentu saja mereka yang atheis cenderung
mengalami gangguan depresi yang parah karena tidak mempunyai pengharapan.
Hidup dengan Injil mampu menyelamatkan dan memberikan kekuatan. Kalau tidak demikian Paulus tidak akan memegang dengan kokoh keyakinan
akan Injil itu (ay.16). Keyakinannya
yang kokoh itu bahkan sudah dibuktikan dalam pengalaman hidupnya yang penuh
dengan tantangan dan ancaman (2 Kor.11:23-28).
Hidup dengan Injil adalah hidup dalam pertobatan dan pengampunan dosa
(Lukas 24:47). Bisa dikatakan sebagai
hidup yang benar-benar hidup karena didalamnya ada damai sejahtera, sukacita
dan kebahagiaan. Sebaliknya hidup tanpa Injil merupkan hidup yang
sebenarnya binasa karena hidup dengan
absennya ketenangan, damai sejahtera dan sukacita. Hidup penuh amarah , dendam , kebencian,
ketakutan, kekawatiran dan tak berpengharapan.
Hidup semacam itu oleh karena masih menuruti keinginan daging
(Gal.5:19-21). Hidup tanpa adanya
pertobatan dan pengampunan dosa.
Tentu kita akan memilih Hidup Dengan Injil yang menjanjikan
keselamatan. Baik keselamatan di dunia
saat ini juga maupun keselamatan kekal secara sempurna di dalam kerajaan
Sorga. Mari hidup dengan Injil yang
menyelamatkan. Selanjutnya juga
melakukan misi Tuhan dalam mengabarkan Injil Yang Menyelamatkan tersebut dalam
kehidupan di dunia ini.
Oleh
Pdm.Iwan Firman
Widiyanto, M.Th.
No comments:
Post a Comment