(Lukas 1:26-38)
Malaikat Gabriel datang menemui Maria. Ia membawa kabar baik kepadanya bahwa Maria akan mengandung dari Roh Kudus dan selanjutnya melahirkan seorang bayi laki-laki. Gabriel menyatakan bahwa anak tersebut akan disebut anak Allah yang maha tinggi. Dan Tuhan akan mengaruniakan kepadaNya tahta Daud bapa leluhurnya, dan kelak akan menjadi Raja dan kerajaanNya tidak berkesudahan.
Kabar tersebut tentu sangat mengejutkan sekaligus juga menggembirakan bagi Maria. Sehingga Ia merespon positif perkataan Tuhan melalui malaikat tersebut dengan berkata, "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan: Jadilah padaku menurut perkataanmu itu". Kabar tersebut seharusnya menggembirakan tidak hanya bagi Maria tetapi juga bagi seluruh Israel. Masalahnya pada saat itu Israel sudah lama tidak memiliki raja dan negaranya di jajah oleh pemerintahan Romawi.
Kitab Lukas ini ditulis setelah tahun 70 Masehi setelah Yerusalem dan Bait Suci dihancurkan. Nampaknya hendak memberikan penghiburan dan pengharapan kepada bangsa Israel. Menjanjikan Raja yang akan mengatur dan memulihkan keadaan bangsa Israel dan membawa pada puncak kejayaan.
Janji dan pengharapan itu layak didapatkan juga oleh kita semua. Karena Yesus bukan saja raja biasa melainkan Anak Allah yang maha tinggi. Ia adalah Allah sendiri. Yang kerajaannya tidak dibatasi oleh Israel saja namun seluruh isi dunia ini. Dan yang pemerintahannya berlangsung selama-lamanya. Maka terimalah Yesus menjadi Rajamu. Dan Ia akan mengatur dan memulihkan serta membawa hidupmu yang tertawan dan terpenjara oleh keinginan dunia ini beralih pada kejayaan surgawi.Amen.
Oleh
Pdm.Iwan Firman Widiyanto, M.Th.
No comments:
Post a Comment