“Membuka Pintu Berkat Dengan Memberi”

   (2 Raja-Raja 4:8-37)
        

Ada seorang perempuan Sunem yang kaya raya namun tidak mempunyai anak.  Suaminya sudah lanjut usia.  Namun perempuan dan suaminya ini setia kepada Tuhan.  Mereka melayani Elisa, Sang hamba Tuhan, yang seringkali datang ke kota Sunem. Kedua suami istri ini dengan ramah menerima Elisa kedalam rumahnya dan mengajaknya makan (ay.8).  Mereka membuatkan kamar lengkap dengan segala keperluannya (ay.10).  Mendapatkan pelayanan yang sedemikian itu maka Elisa ingin membalas kebaikan suami-istri tersebut.  Ia menubuatkan bahwa perempuan Sunem tersebut akan mengandung satu tahun kemudian (ay.16). Dan apa yang dinubuatkan itu terjadi, setahun kemudian perempuan Sunem melahirkan seorang anak laki-laki (ay.17).  Namun beranjak dewasa si anak tiba-tiba mati.  Perempuan itu sangat sedih dan meminta pertolongan pada Elisa.  Lalu Elisa dengan anugerah Tuhan membangkitkan anak laki-laki tersebut dari kematian (ay.35).
Perempuan Sunem dan suaminya mempunyai Hospitality atau sikap ramah yang luar biasa kepada seorang hamba Tuhan.  Mereka tidak hanya menerima Elisa kedalam rumahnya, namun juga memberinya  makan dan kamar khusus lengkap dengan segala keperluannya.  Apa yang mereka berikan kepada Elisa dilatarbelakangi dengan kesadaran bahwa Elisa merupakan Abdi Allah yang kudus.  Itu berarti mereka memberi Elisa dengan tujuan untuk melayani Tuhan.

Ini adalah contoh orang kaya yang mempunyai komitmen kuat. Ia memakai hartanya untuk melayani Tuhan.  Selanjutnya kitab suci memperlihatkan bahwa ketika mereka banyak memberi, maka berkat Tuhan turun menyempurnakan kehidupan mereka.  Melalui Elisa, Tuhan menganugerahi perempuan Sunem dengan seorang anak laki-laki.  Dan meskipun di suatu hari anak lelaki satu-satunya tersebut mengalami musibah hingga mati, namun Tuhan tidak tinggal diam.  Ia memberikan mukzizatnya. Melalui Elisa maka anak lelaki itupun hidup kembali. Tuhan tidak pernah berhutang kepada mereka yang sungguh-sungguh memberi dengan tulus untuk melayani pekerjaan Tuhan. Mari belajar dengan setia. Memberi...memberi...dan memberi...untuk kelancaran pekerjaan Tuhan.  Maka pintu berkat Tuhan akan semakin terbuka.  Dan berkatnya mengalir turun atas kita.

 Oleh Pdm.Iwan Firman Widiyanto, M.Th.

No comments:

Post a Comment