(2 Tes.3:6-15)
Paulus memberikan teladan yang luarbiasa dalam hal bekerja
untuk mencapai kemandirian. Ia
mengatakan “Kami tidak lalai bekerja diantara kamu, dan tidak makan roti orang
dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya
jangan menjadi beban bagi siapapun diantara kamu (ay.8-9)”. Bahkan dengan keras Ia mengajar bahwa, “Jika
seorang tidak mau bekerja janganlah Ia makan (ay.10)”. Ia mengkritik kehidupan orang yang tidak mau
bekerja dan hanya memanfaatkan kebaikan orang dan hanya melakukan hal-hal yang
tidak berguna.
Jelas bekerja merupakan bagian penting dari kehidupan orang
beriman. Tuhan Yesus berfirman, “Bapaku
bekerja sampai sekarang, maka akupun bekerja juga (Yoh.5:17)”. Oleh karena itu umat Tuhan harus menunjukkan
imannya salah satunya dengan jalan bekerja keras. Itu berarti bekerja keras merupakan perkara
rohani. Kita bekerja karena Tuhan telah memerintahkan
dan memberikan teladan untuk
bekerja. Itu berarti orang yang malas
bekerja atau tidak mau bekerja sudah pasti melenceng dari jalur kehendak Tuhan.
Maka Paulus mengajarkan supaya jemaat saling mengingatkan
dan menegor apabila ada orang yang hidup tidak mau bekerja dan hanya
bermalas-malasan saja (ay.14-15). Salomo (Amsal 12:9) juga mengingatkan agar rajin bekerja untuk
mencukupi kebutuhan diri dan sebaliknya tidak berlagak jadi orang yang besar
yang enggan bekerja namun ujung-ujungnya
tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.(IFW)
No comments:
Post a Comment