(Amsal 21:25-26)
Perpatah bahasa
Jawa diatas dalam bahasa Indonesia berbunyi “ada hari ada nasi,
ada siang ada makanan, siapa bergerak akan mengunyah”. Pepatah tersebut mempunyai arti
bahwa rejeki datang dari Tuhan
hanya bagi orang yang mau berusaha. Pepatah ini berbau sebuah semangat atau optimisme yang kuat, kalau orang
mau berusaha maka ia pasti akan mendapatkan hasil untuk mendukung kehidupannya.
Dengan arti yang
sama namun dalam nada negatif, Amsal 21:25 mengatakan “Si Pemalas dibunuh oleh keinginannya
karena tangannya enggan bekerja”. Memberikan pengertian bahwa orang yang tidak mau bekerja akan mengalami
kehidupan yang memprihatinkan. Ia akan menderita oleh sebab tidak hanya tidak
bisa mencukupi keinginannya karena tidak bisa mencukupi kebutuhannya.
Amsal menghubungkan
nasehat untuk mau bekerja dengan nasehat untuk memberi tanpa batas (Amsal
21:26). Dan pemberian yang semacam itu
hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya hasil dari pekerjaan tangannya. Dan
yang menarik dari kalimat lengkap Amsal yang menyatakan bahwa yang disebut
orang benar adalah orang yang memberi tanpa batas.
Marilah kita
merenungkan pepatah-pepatah itu. Hidup optimis sehingga penuh semangat dalam
bekerja dan mempunyai karakter yang murah hati.
Melayani Tuhan dengan memberi tanpa batas dengan hasil pekerjaan tangan
kita. Seperti Yesus yang bahkan
memberikan nyawanya untuk menebus dosa manusia.(IFW)
No comments:
Post a Comment