"MENJADIKAN ANAK MILITAN"



 Didiklah anakmu,
maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu,
dan mendatangkan sukacita kepadamu”
(Amsal 29:17)


Suatu kali saya terkejut melihat seorang anak usia 3 tahun meludahi ayahnya ketika marah.  Padahal saya yakin orangtuanya tidak mungkin mengajari anak tersebut berprilaku seperti itu.  Ada juga anak yang berbicara kotor kalau marah meski keluarga tidak mengajarkannya demikian.  Lalu darimana anak tersebut belajar ?  Bisa jadi dari lingkungan bermainnya bersama dengan teman-temannya.
Hal tersebut memperlihatkan bahwa pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakter sangatlah kuat.  Apabila kita tidak memfokuskan perhatian untuk membentuk anak kita maka jangan salahkan lingkungan yang akan membentuk karakter anak tersebut.  Apabila lingkungannya baik tidak menjadi masalah, namun jikalau lingkungannya jahat maka akan menjadi dampak yang buruk bagi anak itu sendiri, keluarga dan masyarakat.
Amsal mengajar kita para orangtua untuk serius mendidik anak-anak agar dapat membawa ketentraman dan sukacita (Amsal 29:17). Anak perlu dididik dengan disiplin yang tinggi.  Amsal menggambarkan pendidikan semacam itu dengan menggunakan tongkat (29:15).  Ia mengatakan bahwa mendidik dengan tongkat (baca disiplin yang tinggi) justru memperlihatkan kasih sayang orangtua yang mendalam kepada anaknya (13:24).  Mari didik anak kita menjadi militant didalam Tuhan.  Membentuk anak yang mempunyai karakter kuat cinta Tuhan dan sesama, meneladani tindakan Tuhan Yesus.(IFW)

"BERSUKACITA DALAM PENGHARAPAN"


“Bersukacitalah dalam pengharapan,
 sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”
Roma 12:12

Hari-hari ini Saya merasakan beban dan tantangan yang tidak ringan hampir menyeluruh dalam kehidupan jemaat.  Ada masalah keuangan, persoalan rumah tangga, pencobaan, pekerjaan dan yang lainnya.  Seakan-akan kegelapan melingkupi atmosfer dalam jemaat kita.  Namun ada satu keyakinan dalam diri yang sangat kuat bahwa ini semua justru menjadi momentum untuk pembaharuan iman didalam jemaat secara keseluruhan.  Namun Saya juga merasakan Tuhan sangat kuat berbicara bahwa pemulihan secara utuh akan melingkupi seluruh jemaat apabila jemaat tetap taat dan setia kepadaNya. 
Dalam kondisi yang berat seperti sekarang ini seruan Paulus sangat penting untuk memberi kekuatan baru.  “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma 12:12).  Dengan kata lain Paulus menasehatkan untuk tetap mempunyai sikap yang optimis bahwa Tuhan pasti menolong dalam mengatasi segala persoalan.  Badai pasti berlalu !  Oleh karena itu tidak boleh berputus asa atau “nglokro”alias malas atau menjauh dari Tuhan.  Mesti sabar dan bertahan dalam situasi sulit ini.  Selanjutnya supaya tidak menjadi lemah maka bertekun dalam doa harus menjadi disiplin rohani yang penting untuk dilaksanakan.  Bergaul dengan Tuhan, bertanya kepadaNya, mencari kehendakNya saja.
Yakinlah Tuhan menguatkan dan memberi jalan keluar.  Tidak pernah Ia tinggalkan kita sendirian. Tuhan itu Imanuel, Dia benar-benar menyertai kita. (IFW)


“YESUS SUMBER KELEGAAN” (Matius 11:28-30)



Apakah Saudara saat ini merasakan seperti melakukan perjalanan panjang yang melelahkan seorang diri? Kesepian, kelelahan, hampir putus asa dan merasakan kegersangan hidup yang tiada tara? Jikalau benar demikian panggilan Tuhan Yesus patut diperhatikan dengan seksama, ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan/Padha mrénéa, kowé sing padha sayah merga mikul abot. Kowé bakal Dakparengaké ngaso. Dhawuh-Ku lakonana lan pitutur-Ku gatèkna, atimu mesthi bakal ayem, merga Aku iki alus ing budi lan andhap-asor. Awit dhawuh-Ku kuwi ora angèl lan momotan-Ku mau ènthèng.” (Matius 11:28-30).
Tuhan mengundang kita semua yang mempunyai beban permasalahan entah karena tekanan dunia yang demikian keras ataupun karena dosa.  Siapa saja yang bersedia datang akan diberi ketenangan yang dalam bahasa aslinya ditulis Anapano, berarti disegarkan kembali,di refresh, di beri kekuatan baru. Dalam Alkitab versi American Standard kata ketenangan di tulis dengan rest yang berarti diberi istirahat. Istirahat dari jiwa yang tidak tenang/kemrungsung, dan dari pikiran yang kacau tak bertujuan.
Lalu bagaimana caranya kita datang menghadap Tuhan ? Alkitab bahasa Jawa menulis dengan tajam,”Dhawuhku lakonana lan pituturku gatekna/FirmanKu lakukanlah dan ajaranku pahamilah”. Setelah itu dilakukan Tuhan menjanjikan sebuah kondisi yang kita rindukan bersama, “Atimu mesti bakal ayem/Hatimu pasti mendapatkan damai sejahtera alias kelegaan”.
Anda ingin dipulihkan secara utuh ? Anda secara pribadi ataupun keluarga ? Maka tidak bisa tidak, jalan yang harus ditempuh adalah jalan rohani, datang pada Tuhan Yesus, pahami dan lakukan Firman Tuhan.(IFW)


"Good Bay Major's Family...Welcome Eric's Family"



Salatiga(20/2/13). Pastor Iwan and Teguh Nugroho visited Major's family (Major, Karen and Edward) at Salatiga.  Major's family finished their ministry as a cordinator of youth exchange program of MCC (Mennonite Central Committe) Indonesia.  They have serviced at Indonesia about 4 years. At that time, They always connected to GKMI Srumbung Gunung Community. Next they will starting their  new ministry at United State.  And to change Major's family position, MCC trusted to Eric Family (Eric and Kim).

GKMI Srumbung Gunung Community pray to both of them, Major's family and Eric family, So that God Bless their new ministry.

SPARTAKUS BERKUNJUNG KE GKMI SRUMBUNG GUNUNG




Srumbung Gunung (8/2/13). Jumat petang di GKMI Srumbung Gunung dipenuhi oleh pemuda dan pemudi dari gereja-gereja sekitar Bawen.   Mereka datang untuk mendengarkan sosialisasi mengenai sebuah gerakan pemuda yang diberi nama Spartakus.

Spartakus merupakan gerakan pemuda yang bergumul mengenai masalah kebangsaan.  Fokus kepada kepedulian terhadap kaum lemah atau lebih sering disebut menekankan pada preferential option for the poor.

Gerakan ini bercita-cita mengkoordinasi para pemuda Kristen untuk diajak mempunyai kesadaran dalam berbuat sesuatu untuk bangsa Indonesia.  Mereka merindukan terwujudnya pemuda Kristen yang Kritis dan berwawasan luas sehingga kelak bisa turut berjuang menciptakan kehidupan berbangsa yang lebih adil dan bermartabat.

Beberapa aktivis yang membidani lahirnya Spartakus dan hadir dalam pertemuan itu  adalah Pdt.Rudiyanto, Pdt.Denny Dwiatmaja, Ibu Anggrek dan beberapa kawan yang lainnya.  Mereka kebanyakan menjadi  komunitas kampus Sekolah Tinggi Theologia Abdiel di Ungaran.

Kiranya perjuangan Spartakus untuk mencetak generasi muda Kristen yang militan, kritis, berwawasan luas dan patriotik mendapatkan rahmat dari Tuhan Yesus Kristus.

KKR DI GKMI SRUMBUNG GUNUNG








Srumbung Gunung (19/2/13). Selasa petang gedung gereja GKMI Srumbung Gunung dipadati oleh jemaat sendiri dan juga  dari gereja-gereja sekitar.  Mereka mengikuti kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang dipimpin oleh Pastor Robert dari Australia sebagai pembicara.

KKR berlangsung dengan semarak dan penuh semangat.  Pastor Robert  berkotbah dengan diterjemahkan oleh Pdt.Rudy dari gereja Baptis Ambarawa.
Pada kesempatan itu paduan suara anak dari panti Asuhan Eklesia Bawen juga hadir untuk mengisi acara.  Puji-pujian mereka sangat merdu dan membikin suasana menjadi haru.

KKR berlangsung lancar dan memberkati banyak jemaat.  Beberapa jemaat gereja yang hadir adalah GPDI Sorogenen (Pdt.Jason), GKAI Jimbaran, (Pdt.Sintong) juga Hamba Tuhan dan pengurus GKMI Kalilangse(Pdt.Budi Widyo) dan GKMI Margorejo (Bp.Samuel Wijaya)  Sekitar pukul 21.00 WIB ibadah KKR usai.

Mencintai

MENCINTAI
By. Natzar Putro

* Mencintai bukanlah bagaimana kamu melakukan, melainkan bagaimana kamu memanfaatkan
* Mencintai bukanlah kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mendengarkan
* Mencintai bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan
* Mencintai bukanlah bagaimana kamu melepaskan, melainkan bagaimana kamu bertahan.
 

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati, dibandingkan menangis tersedu-sedu. Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah terlupakan dan tak akan pernah hilang. Dalam urasan cinta, kita sangat jarang menang, tetapi ketika cinta itu tulus, meskipun kalah, kamu tetap menang hanya karena kamu mencintai seseorang lebih daripada kamu mencintai dirimu sendiri.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kamu. Melainkan kamu menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kamu melepaskannya. Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang jangan lepaskan dia! Jangan percaya bahwa melepaskan selalu berati kamu benar-benar mencintai. Melainkan berjuanglah demi cintamu. Itulah CINTA SEJATI.
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan daripada berjalan bersama dengan orang tersedia. Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai daripada orang yang berada di sekelilingmu. Lebih baik menunggu orang yang tepat karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang hanya untuk seseorang. kadang kala orang yang kamu cintai adalah orang yang paling menyakiti hatimu. Dan kadang kala, teman yang membawa kamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari