Rasa Cinta Merigankan Beban Pekerjaan

Kejadian 29 : 1 – 30

Kutipan ayat – ayat Alkitab ini menggambarkan sebagian kejadian dalam kehidupan Yakub, Yakni kehidupan saat mudanya.   Ada satu ayat yang cukup menarik bagi saya, yaitu pada ayat yang keduapuluh.


“Jadi bekerjalah Yakub tujuh tahun lamanya untuk mendapat Rahel itu, tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.”

Bekerja menggembalakan ternak bukanlah pekerjaan yang ringan.  Selain harus mengerti tentang ternak, pekerjaan ini juga memerlukan ketahanan fisik yang prima.  Bisa dibayangkan bahwa pekerjaan ini pasti sangat menguras segala daya yang dimiliki oleh Yakub.  Rasa bosan juga akan begitu mudah menghampiri diri seorang penggembala ternak, karena setiap hari bergumul dengan hal – hal yang nyaris sama, belum lagi resiko saat melindungi kawanan ternak dari ancaman hewan buas.  Namun dalam cerita tersebut digambarkan bahwa Yakub menganggapnya seperti beberapa hari saja untuk pekerjaan yang dilakukan selama tujuh tahun. Yupss, semua itu terjadi karena ada motivasi dibalik ketangguhan Yakub dalam bekerja.  Motivasi itu adalah rasa cinta yang besar terhadap Rahel.

Mencari DAHULU Kerajaan ALLAH



Matius 6 : 33
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”



Seringkali ayat ini digunakan dalam khotbah – khotbah yang kita dengar.  Dan seringkali pula kita hanya mengingat ayatnya, tetapi melupakan untuk melakukannya secara benar.  Mungkin kita bisa mengingat seorang anak kecil yang baru bisa bicara satu atau dua suku kata saja.  Anak tersebut biasanya berusaha mengulang apa yang dikatakan orang lain, namun bukan perulangan yang sebenarnya yang dia katakan, melainkan hanya suku kata yang bagian belakang.  Seberapapun banyaknya kata yang diajarkan kepada anak tersebut, ya tetap saja yang diulang atau diucapkan nyaris sama hanya bagian belakang (itupun kalau yang diucapkan adalah suku kata paling belakang yang benar karena terkadang, anak tersebut melafalkan suku kata paling belakang dengan asal atau malahan sama sekali keliru).

Jajanan Kembang Goyang



Setiap berkunjung ke orang yang sedang punya hajatan (Biasanya disebut dengan nyumbang. . .hehehe) di desa.  Ada yang hampir selalu terlewatkan dari pengamatan saya. Yakni sebuah kue dalam toples bening yang teksturnya mirip –mirip dengan kerupuk.  Nah baru semalam saat ke tempat teman yang baru saja melangsungkan pernikahan di dusun Srumbung Gunung  Desa Poncoruso kembali saya melihat penampakan jajanan ini di dalam toples bening.  

 Spontan saya tanya ke istri,

Apa yang ditakutkan bisa menjadi Kenyataan



Ayub 3 : 25
“Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku”



“yachhh, inilah hidup.”   Demikian guman seorang teman yang sangat kecewa ketika mendapati apa yang ia takutkan terjadi.  Karena usianya yang beberapa tahun lagi kepala empat dan ternyata ia belum mendapatkan pendamping hidup, beberapa teman yang lain sering meledek dia, atau sekedar bertanya, “Kapan kawinnya?”  Kapan Undangannya?”  “Kapan bawa gandengan ?” (Kayag truk aja Guyss).  Maka hal yang demikian itu justru membuat dia semakin larut dalam suasana takut untuk mencari pasangan hidup.  Dan yang terakhir terjadi dia justru tidak jadi menikah, padahal semua persiapan sudah dilakukan. 

Carang Madu : Oleh - oleh Khas Welahan



Carang Madu merupakan makanan ringan (kalo ini bobotnya bener – bener ringan Guyss), yang sangat renyah, yang bentuknya menyerupai sarang burung, mirip juga dengan lembaran  – lembarang ranting halus, biasanya berbebtuk bundar, di atasnya diolesi dengan Madu.


Kalau saya pulang ke Welahan,

KERENDAHAN HATI PASUKAN ELIT DAUD



Nats Bacaan : 1 Tawarikh 12:1-22
Setelah Saul mati banyak orang-orang yang datang ke Ziklag untuk bergabung dengan Daud. Orang-orang tersebut mempunyai keahlian khusus dalam berperang. Ada yang sanggup melontar panah atau batu dengan busur dengan tangan kanan atau kiri. Ada yang pandai menggunakan tombak dan mampu berlari dengan kecepatan yang luar biasa. 


Pelayanan PIPKA sudah Lima Puluh Tahun

Dua penggalan gambar yang saya ambil dari sebuah buku tentang lima puluh tahun pelayanan PIPKA.  Woww jika disamakan dengan usia seorang manusia, lima puluh adalah angka yang cukup untuk dikatakan matang.  Dan mungkin sudah mengemban predikat “Telah Makan Asam Garam”.  Wahh pepatah ini mungkin nggak mengenal gula kali ya?
Tersemat di penggalan gambar itu sebuah logo PIPKA yang memiliki beberapa arti :